WHO

WHO is the directing and coordinating authority for health within the United Nations system. It is responsible for providing leadership on global health matters, shaping the health research agenda, setting norms and standards, articulating evidence-based policy options, providing technical support to countries and monitoring and assessing health trends.In the 21st century, health is a shared responsibility, involving equitable access to essential care and collective defence against transnational threats. sumber: wikipedia

Saturday, March 7, 2009

Dunia kesehatan - Pelicin Buat Wanita, Saat Berhubungan Intim

Dunia kesehatan - Kali ini blog ecek-ecek ini akan memanjakan waita dengan membuat artikel 'kesehatan wanita'. 'Pelicin Buat Wanita, Saat Berhubungan Intim' itu yang akan kita bahas. Bukan menjadi rahasia lagi kalau kondisi mrs.V / vagina wanita yang "kering" membuatketidak nyamanan saatbersenggama atau berhubungan intim. Oleh Karena Itu dibutuhkan "pelicin" (lubricant) untuk mempermudah penetrasi.

Biasanya, Wanita pada keadaan terangsang, organ intim wanita atau vagina akan mengeluarkan cairan atau bisa disebut 'lubrikasi'. Akan tetapi ada beberapa kondisi yang membuat hal tersebut tidak lancar, contohnya karena faktor infeksi di sekitar vagina, kurang rangsangan, atau juga karena faktor menopause.

Pemakaian lubricant untuk memperlancar hubungan seksual sebenarnya sudah sangat tua, bahkan di kitab Kamasutra pun sudah tercatat. Pemakaian lubricant sangat mudah, tinggal dioleskan di vagina saat akan berhubungan intim. Setelahnya, segera cuci bersih.

Saat ini ada banyak jenis lubricant yang dijual bebas di pasaran, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Berikut di antaranya:

1. Petroleum base
Lubricant dengan bahan dasar petroleum sebenarnya tidak dianjurkan. Lubricant ini cenderung mengiritasi vagina, dapat mengurangi kemampuan sperma membuahi sel telur, hingga amat tidak disarankan penggunaannya pada pasangan yang menginginkan segera terjadinya pembuahan. Setelah menempel di vagina, lubricant dengan bahan dasar ini pun sulit dicuci.

2. Oil base
Lubricant ini berbahan dasar minyak natural, seperti vegetable oil, hingga aman untuk vagina. Walaupun begitu, penggunaan lubricant jenis ini bisa mengurangi kemampuan sperma sehingga tidak disarankan bagi pasangan yang mendambakan kehamilan. Di samping itu, karena bahan dasarnya minyak, lubricant ini pun sulit dicuci setelah menempel di vagina.

3. Water base
Lubricant jenis ini relatif paling aman hingga paling disarankan penggunaannya. Mengapa paling aman? Karena lubricant jenis ini diproses dari air yang diionisasi dan bersifat nontoksik alias tidak beracun, serta tidak menyebabkan alergi maupun mengundang iritasi. Lubricant jenis ini biasanya berasa agak manis dan aman bila tertelan. Bahkan sebagai variasi, ada beberapa merek yang menambahkan flavour, seperti rasa stroberi dan jeruk.

4. Silicon base
Pada dasarnya lubricant berbahan dasar silikon sama dengan lubricant berbahan dasar air. Selain aman dan tidak menyebabkan iritasi, lubricant jenis ini mempunyai kelebihan yakni tahan air/water resistant. Namun lubricant ini harganya relatif lebih mahal, hingga kurang populer.

No comments: