http://health-solution-center.blogspot.com/
SARS
Sindrom Pernapasan Akut Berat (bahasa Inggris: Severe Acute Respiratory Syndrome/SARS) adalah sebuah jenis penyakit pneumonia. SARS pertama kali muncul pada November 2002 di Provinsi Guangdong, Tiongkok. SARS sekarang dipercayai disebabkan oleh virus SARS. Sekitar 10% dari penderita SARS meninggal dunia.
Para ilmuwan kian meyakini bahwa virus dari keluarga corona adalah penyebab SARS. Ilmuwan dari Hong Kong mengaku bahwa mereka telah berhasil menunjukkan dengan tepat virus corona itu setelah mengidentifikasi bagian kecil dari sampel DNA pasien yang terinfeksi SARS. Hasil riset ilmuwan Hong Kong ini didukung hasil riset Institut Pasteur di Prancis dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Atlanta, AS.
Dr Mark Salter dari WHO menyatakan, virus itu biasanya menyerang binatang, umumnya babi ( Virus ini pertama kali ditemukan oleh Twnell dari USA pada tahun 1965 dan berhasil melakukan kultur yang ditemukan pada manusia dengan gejala Commond Cold dan penyakit Infeksi saluran pernapasan bagian atas, biasanya virus ini muncul pada musim dingin dan awal musim semi, jika virus ini berasal dari Babi, maka pada manusia akan menyebabkan kelainan Gastro Enteritis, jika berasal dari ayam , pada manusia akan menyebabkan bronchitis dan jika berasal dari tikus, pada manusia akan menyebabkan Hepatitis, virus ini juga dapat ditemukan pada penderita HIV/AIDS yang menderita Diare), yang dengan berbagai cara akhirnya menyebar ke manusia. Saat ini ilmuwan telah melampaui tahapan penemuan virus itu sehingga mereka dapat konsentrasi untuk menemukan cara mendiagnosa, mengobati dan mencegah wabah itu sehingga dokter bisa mengkonfirmasikan pada pasien yang yang terinfeksi virus mematikan itu. Hingga kini belum ada obat antivirus yang berhasil mengobati SARS atau vaksin untuk mencegahnya.
Tapi saat ini penyebab penyakit sudah teridentifikasi. Dokter-dokter dapat berkonsentrasi untuk mencegah dan mengobati epidemi yang telah merenggut nyawa 78 manusia sejak November 2002 itu. Peneliti federal Amerika Serikat (AS) mulai bekerja untuk menemukan vaksin yang akhirnya bisa mengendalikan penyakit misterius yang telah menyebar dari Asia ke Amerika utara dan membunuh banyak manusia.
Penelitian vaksin untuk penyakit yang dijuliki sindrom pernafasan sangat akut atau SARS (severe acute respiratory syndrome) ini dilakukan oleh Institut Kesehatan Nasional. Namun mereka juga telah melobi industri farmasi untuk memproduksi vaksin berdasarkan hasil penelitian itu. Pejabat pada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Atlanta, sebagaimana dikutip CNN, Sabtu (5/4/2003), menyatakan mereka, 90 persen yakin SARS ini adalah bentuk baru dari coronavirus, virus penyebab flu pada umumnya. Penelitian beranjak dari asumsi ini. Jika upaya mematikan dengan beberapa jenis virus lain berhasil, maka para peneliti akan mengulangi lagi dari awal, ujar Dr. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Infeksi, dengan hati-hati.
secara detail :
Gejala
Mula-mula gejalanya mirip seperti flu dan bisa mencakup: demam, myalgia, lethargy, gejala gastrointestinal, batuk, radang tenggorokan dan gejala non-spesifik lainnya. Satu-satunya gejala yang sering dialami seluruh pasien adalah demam di atas 38 °C (100.4 °F). Sesak napas bisa terjadi kemudian.
Gejala tersebut biasanya muncul 2–10 hari setelah terekspos, tetapi sampai 13 hari juga pernah dilaporkan terjadi. Pada kebanyakan kasus gejala biasanya muncul antara 2–3 hari. Sekitar 10–20% kasus membutuhkan ventilasi mekanis.
Tanda fisik
Awalnya tanda jasmani tidak begitu kelihatan dan mungkin tidak ada. Beberapa pasien akan mengalami tachypnea dan crackle pada auscultation. Kemudian, tachypnea dan lethargy kelihatan jelas.
sumber : berbagai sumber
WHO
WHO is the directing and coordinating authority for health within the United Nations system. It is responsible for providing leadership on global health matters, shaping the health research agenda, setting norms and standards, articulating evidence-based policy options, providing technical support to countries and monitoring and assessing health trends.In the 21st century, health is a shared responsibility, involving equitable access to essential care and collective defence against transnational threats. sumber: wikipedia
Saturday, March 8, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment